First time SKD CPNS
Setelah berminggu-minggu belajar di tengah kesibukan bekerja dan tryout sehabis subuh akhirnya semua terlewati. Btw, ini first time lolos ke SKD, sebelumnya pernah ikutan namun gak lolos administrasi. Seperti kurang sertifikat komputer atau bela diri.
Well, thanks to God sekarang tes CPNS sudah banyak memudahkan dengan tidak mematok kesulitan administrasi di awal. Dua belas tahun yang lalu saya masih harus mengurus SKCK dan kartu kuning, lalu mengirim berkas legalisirnya lewat pos. Sekarang cukup unggah berkas di Web sscbkn aja. Plus syarat SKCK itu hanya setelah lulus CPNS.
Alhamdulillah, setelah pontang panting ngurus KTP terbaru akhirnya saya lolos tahap administrasi yang dulu tampak mustahil bagi saya.
Long story short, pagi ini saya melaksanakan tes SKD yang mana tahapannya sangat santai dan panitianya ga bikin tegang. Awalnya panitia menyuruh peserta untuk melepas perhiasan dan menyimpannya di tas. Lalu memastikan peserta yang hadir dari instansi yang sama. Aturan berpakaian tidak terlalu ketat, asal atasan kemeja putih dan bawahan hitam berbahan kain. Sepatu hitam tidak harus pantofel. Pensil disediakan panitia.
Lalu registrasi, penitipan barang, verifikasi wajah, pembekalan cara mengerjakan CAT dan apa saja yang perlu diisi. Seorang panitia wanita muda kala menerima barang bawaan saya yang besar dan berat bertanya, "wah banyak bawaannya ya?"
Kemudian saya jawab, "Iya mau langsung pulang habis ini."
Panitia dengan ramah menempati, "Semoga pulang membawa hasil yang baik juga yaa."
Saya dengan sumringah, "Aamiin.. makasih Kak, atas doanya."
Sebuah pesan positif yang meningkatkan motivasi saya, setelah sehari sebelumnya sempat drop secara mental.
Oh ya, barang yang dibawa ke ruangan hanya pensil, kartu peserta, dan KTP, serta kertas buram dari panitia. Kami beberapa kali melewati pengecekan oleh banyak panitia. Sangat ketat dan sepertinya sulit jika ada kecurangan.
Masuk ke ruangan dengan ac sentral yang sangat dingin. Kaki meja saya tidak terpasang sejajar dan rawan bergerak menimbulkan suara gaduh. Sangat tidak nyaman. Saya menginput NIK, no peserta, pin peserta, dan pin sesi. Baru setelah itu mengerjakan soal.
Tbh, soalnya sangat berbeda dengan tryout yang pernah saya kerjakan. Tapi konsepnya kurang lebih sama, hanya saja opsinya sangat kabur. Sulit menentukan mana yang benar. Jujurly saya tidak yakin dengan jawaban saya. Mostly, TWK saya kerjakan dengan intuisi.
Takut kehabisan waktu saya segera skip ke TKP atau ladang poin. Saya cukup optimis dengan TKP karena tryout menunjukkan grafik naik serta FR dari peserta yang tes sebelum saya bahwa TKP mudah. Meski demikian tetap saya baca dengan teliti dan berulang kali, untuk mengetahui kemauan pembuat soal. Lalu TIU, saya sudah antisipasi akan banyak hitungan ternyata hitungannya sedikit dan sangat sederhana sampai saya skeptis dengan jawaban saya. Lebih banyak soal figural dan silogisme yang mana saya tidak begitu menguasai.
Sisa waktu 15 menit, saya sudah mengisi semua jawaban. Agak ragu karena biasanya saya kehabisan waktu. Mungkin karena Tryout banyak hitungannya. Lalu saya kembali ke soal-soal yang mana saya ragu dengan jawaban saya (terutama TWK). Saya habiskan sisa waktu saya untuk mengoreksi jawaban.
Pada akhirnya saya biarkan waktu saya habis dan muncul nilai tes saya. Di situ saya gak berharap dapat nilai bagus karena tidak yakin dengan jawaban-jawaban saya. Namun ternyata di luar ekspektasi dan nilainya melebihi skor tertinggi Tryout saya.
TWK = 110
TIU = 140
TKP = 193
Total 443
Di situ saya merasa puas karena melampaui nilai TO saya. Kemudian saya keluar ruangan dengan perasaan lega dan gembira. Mengambil barang pribadi saya dan mengganti sepatu pantofel saya dengan sneakers.
Seorang peserta yang satu sesi dengan saya sedang melihat livescore di youtube lalu saya tanya berapa skor tertinggi? 443, katanya. Loh itu skor saya, ucap dalam hati. Saya ikut buka youtube BKN juga. Namun salah video, alias beda sesi. Teman itu mengarahkan ke video yang tepat. Dia bilang skor tertinggi 445 dan status tes sudah selesai.
Saya jadi penasaran dengan peringkat saya. Di luar dugaan saya peringkat 3 di sesi itu dengan selisih 2 poin saja dari peringkat 1. Alhamdulillah... jalur langit memang beda.
Saya pulang dengan senyum mekar. Doakan saya lulus ke tahap selanjutnya dan menjadi PNS. 🙏
Komentar
Posting Komentar