Pantai Menganti 2.0 dan Pantai Pecaron

Mengapa saya tambahkan "2.0" di belakang "Menganti" ? Yep, karena ini kedua kalinya saya bikepacking ke sana. (Ke Menganti pertama kali) What the heck is bikepacking? Yah semacam bepergian mengendarai sepeda motor. Kalo dulu saya cuma bonceng di belakang, kemarin (Minggu, 24 Mei 2015) saya mengemudikan kuda besi sendiri loh. :D

Bermodal nekat, saya ngajakin temen SMP saya yang baru pulang dari perantauan, Arum. Dia pengen banget pergi ke Menganti katanya. Saya juga sih karena Januari lalu gagal kesana. :((( Sekitar pukul 9 saya jemput dia di Tipar Kidul. Lanjut saya mengendarai si Silver Pink ke arah selatan menuju Wangon lalu mengambil jalur ke kiri ke arah Jatilawang sampai Rawalo baru saya ambil jalur ke Sampang. Bermodal pengalaman kondangan ke Gentasari, saya potong jalan ke Kroya lewat situ. Pas di perempatan pasar Gentasari saya nanya orang jalan ke Kroya. Saya memang sengaja memilih jalur desa untuk menghindari jalan besar yang didominasi kendaraan berat semacam truk dan trailer. Padahal dulu pertama ke Menganti, saya dan teman-teman lewat jalur utama Purwokerto-Banyumas-Buntu-Sumpiuh-Kebumen baru ke arah Pantai Ayah dan Menganti. Kali ini saya berpatokan dengan Pantai Widarapayung. Padahal saya gak tau loh jalan ke Widarapayung :D

Arum sepanjang jalan ngerasa cemas kalo udah sampe jauh banget ternyata nyasar dan gak jadi ke Menganti. Saya jawab aja, kalo nyasar kita ke Widarapayung ajah *pengalaman gagal ke Menganti, WP pun jadi* Nah udah sampai Kroya--btw, beberapa bulan lalu saya kirim kendaraan ke Kroya jadi rada hapal jalannya--di perempatan saya mengarahkan Silver Pink ke kiri ke daerah Nusawungu. Di sebuah pertigaan *eaaaa* ada penunjuk jalan ke Pantai Widarapayung. Tanpa pikir panjang saya memilih jalur tersebut. Sedikit banyak saya mengingat jalan itu dan setelah saya menarik gas selama 10 menitan... *drumrolls* sampailah di pintu masuk Pantai Widarapayung. Lalayeyeye *joget kucek jemur*

Arum sempet nanya, "Kalau kita lurus terus (masuk Widarapayung) di sana ada pantai?"
Dijawab oleh saya, "Mau mampir?"
Arum: "Menganti ajalah. Masih jauh gak?"
Saya: "Satu jam lagi." prediksi saya gak sampe sejam kita bakal sampe sana. Ternyata tidak.

Setelah menarik gas selama 30 menitan saya tak kunjung menemukan gapura "Selamat Datang Kebumen". Arum diem terus takut kecewa kali yah. Cuma saya masih pede aja "lari" 60km/h tanpa hambatan berarti. Coba kalo lewat Sumpiuh, udah sepaneng ketemu truk sama bus. Kemudian ada perempatan yang menujukkan lurus ke Gombong dan Kebumen, kanan ke Yogya, kiri ke Buntu kalo gak salah. Saya bingung lantas saya pilih lurus aja. Tapi kok aneh yaaa, hmm. Sepertinya saya seharusnya pilih yang ke arah Yogya. Lalu ada perempatan lagi dan saya pilih ke kanan dan di perempatan berikutnya saya nanya orang jalan ke arah Pantai Ayah. Ibu-ibu yang saya tanyai menunjuk ke arah kiri. Segera saya lanjutkan perjalanan karena ternyata kami udah menghabiskan sekitar 2 jam berkendara. Gak berapa lama sampailah saya di jembatan pemisah Cilacap dan Kebumen dan tentu saja gapura "Selamat Datang Kebumen". Girang? Tentu saja. Udah disitu rasanya Menganti semakin nyata aja. Hahahaha.

Nah di Pantai Ayah saya minta gantian boceng motor sama Arum mengingat trek menuju Menganti agak sulit. Heheheh licik kan saya! *smirks* Arum sampe ngatain kampret ke saya. Wkwkwk :D Sekitar 30 menitan dengan melalui jalan yang menanjak dan berkelak-kelok dan bermodal ingatan yang samar-samar maka sampailah kita di Pantai Menganti. HAHAHAHA, SAMPAI DI MENGANTI GAESSSS.

Hellyeaaaaah :D





katanya sih ini udah termasuk Pantai Pecaron

menyusuri bukit ke arah timur



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer